Senin, 12 Desember 2011

the most dangerous game


Analisi short Story
Judul: ‘The Most Dangerous Game’
Penulis: Richard Connell
·         Tahun dan Sejarah publikasi: 
Cerita ini dipublikasikan pada tahun 1964 di  Collier's magazine. The most dangerous game ditulis pertama kali dalam bentuk novel oleh Cavin Lyall. Dan dijadikan dalam bentuk cerita pendek oleh Ricard Connell.
·         Genre:
Adventure
·         Informasi ekstra:                                      
Pemburuan manusia, realisasi dalam kehidupan sehari-hari seperti ekonomi, kehidupan bermasyaraat dan berusaha untuk mempertahankan kehidupan.
·         Sumber:
·         Komentar:
Cerita yang disampaikan Ricrd Connell dapat membentuk moral dan sikap dari pembacanya sendiri. Ada pembelajaran bagus yang didapat dari serita ini ketika salah seorang tokoh mengatakan bahwasanya “ the world is made up of two classes the hunters and the hunteees”  di dunia ini jika kita tidak menjadi seorang pemburu maka kita akan diburu oleh orang lain. Dalam kalimat ini tersirat bahwasanya orang kuatlah yang akan menguasai dunia ini dan orang lemah akan menjadi hamba mereka yang akan mengikuti segala aturan yang telah diciptakan oleh sang pemburu tadi.
Dari tokoh lain kita juga menemukan suatu pembelajaran yang sangat menarik lagi. “Life is for strong, to be lived by the strong and if needs, taken by the strong. The weak of the world were put here to give the strong pleasure”. Dari kalimat ini juga mengatakan bahwasanya orang yang kuat akan menjadi penguasa, sadangkan orang yang lemah hanya memberikan kesenangan bagi orang kuat. Seperti di dalam cerita ini Zaroff mengatakan bahwasanya dia sangat merasa bahagia ketika memburu manusia dan jiwa pemburunya lahir kembali ketika melakukan pemburuan ini yang didalam cerita ini zaroff mengagap bahwa ini adalah sebuah permaina yang berbahaya. Dia menyamaratakan posisi seekor hewan yang ganas dengan posisi seorang manusia yang lemah.
Sebenarnya apa yang tertuang dalam cerita itu menjadi wujud yang nyata dalam kehidupan kita sehri-hari.
1.      Dari kalimat “ The world is made up of two classes the hunters and the hunteees” tercerminlah bahwasanya dunia memiliki dua kelas yaitu penjajah dan orang yang yang terjajah. Ralisasinya dalam kehidupan yaitu tercermin dalam ekonomi kapitalis pada zaman ini yang berkembang di Eropa, namun mulai menampakkan taringnya keseluruh pelosok dunia. Yaitu adanya kelas pemilik modal yang akan merauk banyak keuntungan dari system ekonomi ini yang dapat disimbolkan sebagai pemburu dan para pekerja dan buruh yang dijadikakan sasaran sebagai penunjang dari system perekonomian ini yang dapat disimbolkan sebagai buruan dari pemilik modal. Dari sisiti perekonomian ini akan muncul suatu kesenjangan social yaitu anata si kaya dan si miskin.
2.      Dari kalimat “ Life is for strong, to be lived by the strong and if needs, taken by the strong. The weak of the world were put here to give the strong pleasure”. Dari kalimat ini dapat diambil kesimpulan bahwasanya hidup ini mengejar suatu kekuatan dan menjadi suatu pilihan untuk menjadi orang kuat yang akan mendapat kesenangan dari orang lemah atau orang lemah yang akan dijadikan bulan-bulanan oleh orang kuat untuk memuaskan kesenangan mereka.

·         Latar:
 Di sebuah pulau yang bernama caribben yang dikenal dengan pulau “Ship Trap Island”.

·         Tokoh:
Tokoh A:
Rainsford
Rainsford merupakan karakter utama atau protagonist dalam cerita ini. Merupakan orang yang haus akan berburu hewan sampai-sampai dia mengatakan bahwasanya dunia membagi kelas menjadi dua yaitu  pemburu dan buruan. Namun ketika da terdalmpar sidebuah pulau misterius yang dikenal dengan pulau Ship Trap Island, kondisi itu berbalik. Rainsford malah menjadi buruan oleh seorang pemburu berdarah dingin yang haus akan kesenangan berburu manusia.
Tokoh B:
Zaroff
Zaroff merupakan pemburu berdarah dingin yang sering melakukan perburuan berbahaya dengan hewan-hewan ganas seperti harimau. Dia telah mahir berburu ketika masih kecil, yang merupakan bakat alami yang diturunkan oleh ayahnya. Sehinnga kini jiwa seorang pemburu telah melekat kuat dalam aliran darahnya. Zaroff sangat haus akan buruan. Dikarnakan tidak merasa puas lagi dengan hasil buruan yang hanya berupa hewan, kini dia berbalik arah untuk memburu manusia, yang lebih memberikan suatu kesenganag tersendiri terhadap dirinya. Zaroff bersal dari rusia, namun dukarnakan terdapat kekacawan dia pindah kesuatu pulau di pulau  karibia dengan mengembangkan hobiny untuk berburu manusia. Oleh karena itu pulai itu disebut sebagai pulau ship trap island.
Tokoh C:
Ivan
Ivan merupakan pelayan setia dari zaroff sekaligus teman ketika berburu. Ivan memiliki badan yang sangat besar seperti raksasa namun dia bisu dan tuli.
Tokoh D :
Whitney teman Rainsford yang sama-sama berburu.
·         Konflik utama:
Konflik utama terjadi ketika General Zaroff mengatakan telah bosan berburu hewan yang telah menjadi makanan sehari-harinya. Zaroff ingin menciptakan  hewan baru yang lebih membawa sebuah gairah baru seorang pemburu yang berdarah dingin. Yang Zaroff maksudkan adalah memburu manusia lebih memberikan suatu kesenangan tersendiri bagi dirinya. Ini bukan lagi termasuk dalam jenis olahraga, tapi sudah menjadi sebuh permainan berbahaya yang menyenangkan. Mendengar pernyataan itu Rainsford terkejud. Rainsford berkata “ Saya adalah seorang pemburu, bukan pembuhuh”. Dari percakapan tersebut Zaroff mengajak Rainsford untuk ikut bermain dalam permainan ini. Dari sini lah mereka mulai berburu satu sama lainnya untuk menentukan siapa yang kalah dan siapa yang menang.
·         Ringkasan cerita:
Ketika sedang berlayar dilautan Rainsford dan Whitney sedang berkelakar membicarakan mengenai perburuan dan pulau misterius. Whitney mengatakan bahwasanya pulau tersebut memiliki julukan sebagai pulau ship trap island. Namun Rainsford tidak percaya dengan hal tersebut. Ketika malam mulai larut Rainsford dan Whitney berpisah dengan aktifitas masing-masing. Tiba-tiba dalam keheningan Rainsford mendengar suara tembakan tiga kali. Seketika setelah itu Rainsford telah sampai di sebuah hutan lebat yang tidak dia kenali. Dia mengikuti jejak yang ada ditanah sehingga menuntunya kesebuah tempat mirip istana yang sangat megah. Disana Rainsford bertemu dengan General Zaroff yang merupakan pemilik istana seorang pemburu berdarah dingin.
Zaroff sangat mahir dalah hal berburu karena semenjak kecil Zaroff telah diajak berburu oleh ayahnyasehingga kini berburu merupakan sebuah gairah dalam hidunya. Disana Rainsford mendapatkan pelayanan yang sangat bagus oleh tuan rumah. Ketika makan malam mereka asik bercerita mengeni hobi mereka. Zaroff menceritakan kemahirannya dalam berburu. Namun dikarnakan Zaroff tidak pernah kalah dalam hal berburu, ia merasa bosan dan mengatakan bahwa akan menciptakan hewan baru yang berbeda dari hewan yang biasa ia taklukkan. Yaitu sebuah permainan yang sangat berbahaya berburu dan menaklukkan manusia. Mendengar perkataan tersebut Rainsford terkejud dan kini Rainsford menyadari bahwasanya dia lah yang akan menjadi buruan selanjutnya dalam permainan Zaroff. Zaroff hanya tersenyum sambil menghisap rokok.
Dalam tidurnya Rainsford merasa cemas dengan erkataan Zaroff. Keesokan harinya Zaroff mengajak Rainsford untuk saling berburu satu sama lain. Karena adanya suatu perjanjian mau tidak mau Rainsford harus mengikuti permainan tersebut. Dengan segala trik dan cara Rainsford bersaha mengalahkan Zaroff dalam tiga hari. Akhirnya Rainsford memenangkan permainan ini susah payah. Dengan lambing kemenangannya dapat menempati tempat tidur yang telah dijanjikan oleh Zaroff sebelumnya. 

Jumat, 02 Desember 2011

A Clean, Well Lighted Place


Mutia Mawaddah Rohmah
Gindho Rizano M.Hum
Prose I
October 18, 2011
The Theme of a Clean, Well Lighted Place
In this essay I will analyze short story from Ernest Hemingway, the title is A Clean, Well Lighted Place was published in 1926. Here we can find three persons; they are the old man, the older man and the young man on the café. From the title, we imagine a place is clean and well lighted, every people is searching this place. Maybe to get happiness, quietness, peacefulness or everything that can make our live to be meaningful. The themes that can I found here is solidarity as human (moral), and we must resist and solve our problem and also thrown away the despair in our life.
The first theme is solidarity. I got this theme from waiter’s characters, it conveyed from their conversation about the old man. He always comes to the café and stays until late night. From their conversation, we know that the older waiter have different thinking with younger waiter about the old man and especially about live. This story conveyed the older waiter understand with the old man situation in his life. The older man tries to make the younger waiter understand about the old man why he always stays here until late night because he likes it. Older waiter imagined this condition will happen in his experience later. And I think, the older waiter has a same feeling with the old man. We can conclude this statement from the last of story, “after all he said to himself, it is probably only insomnia” (Hemingway 24). Because of this, the older waiter really understands about the old man. But the older waiter’s characters different from the younger waiter’s characters. We can see from the younger waiter’s statement “You talk like an old man yourself. He can buy a bottle and drink at home” (Hemingway 23). From the first statement, we can know the older waiter afraid when this condition occurs to him, who is the other waiter want to serve him in the café.  The younger waiter is not sensitive to interpret this situation, only things about him and want to go home early. And the second statement, we know that the younger not care to old man. He thinks the old man can buy a bottle and drink at home. So the old man doesn’t disturb his time to go home .We also can understand the younger waiter’s character from this quote “He is lonely. I’m not lonely. I have a wife waiting in bed for me” (Hemingway 22). From both of characters, we can believe when exist in social environment, pay attention to the others is became important part in society. Because the cycle of life always rotate, maybe one day we also need the other people to understand our problem.
The second theme is to resist the despair. When we were read this story, we will get a lesson why we need to resist the despair in our live. I got this theme from analyzed irony combine with symbol. The café as the symbol in this story representation about liveliness, happy, and do many activities here. But in this story the old man only represented about nothingness and loneliness in his live. The café and the old man have different reflection and this very ironic. But this story teaches as to resist the despair, the old man sitting on the café to stifle his felling not alone. In the beginning, the old man felt despair to her live, he has much money but he didn’t have happiness. He tried many ways to solve his problem and which one is to suicide to end this problem but be unsuccessful. But now he found the café to accompany himself. He sitting without friends, only companied with his brandy, saucer and glass. But when he stayed here, he felt not alone. With stay here, the old man got solution to resist her despair.
            The conclusion, we can get many educations especially about morality and how to fight our live. I think morality can teach us how we can to understand the thought and felling from the other people. So, we have solidarity each others. If we talk about how to fight our live, it’s very important because live will rotate. One day we can stand up in the good position but one day we can drop to the bad position.  Live is full with many problems. And we must get the solution to solve it. From this story we studied how to resist the despair, because I think every people have been felt it. We must stand up in the front to face it.





Works Cited
Klarer, Mario. An Introduction to Literary Studies. Landon and New York: Taylor and Francis Group, 1999. 114
Rizano, Gindo. Bahan Ajar Mata Kuliah Prose 1. Padang, 2010.
SparkNotes Editors. “SparkNote on A Clean, Well-Lighted Place.” SparkNotes LLC. 2007. http://www.sparknotes.com/short-stories/a-clean-well-lighted-place/ (accessed October 9, 2011).